"Maafkan aku" Damian melepaskan pelukannya lalu keluar dari ruangannya. Setelah itu Damian kembali bergabung bersama keluarganya. Tak lama kemudian Danira datang bersama papanya menuju altar. Vera sampai membuang wajahnya saat melihat Hariz papanya Danira. David menunggu di depan altar lalu mengulurkan tangannya pada Danira yang sebentar lagi menjadi istrinya. Dia sampai menangis karena merasa haru dan bahagia. Danira dan David sudah berdiri di depan pendeta. Mereka saling mengucapkan janji setia pernikahan. Damian tak kuasa saat melihat Danira dan David berciuman. Dia langsung pergi meninggalkan tempat itu karena tidak sanggup untuk melihatnya. "Vera apa kabarmu? " sapa Hariz papanya Danira. Vera menoleh ke sampingnya, dia tidak sadar kalau sedari tadi Hariz duduk disana. "Kamu tambah