“Gue masih nunggu penjelasan elo, Sof. Siapa itu Marvin?” tanya Anita penuh penekanan. Wajah gugup Sofia tampak jelas. Ia bingung harus menjelaskan dari mana. Menarik napas panjang, perlahan, Sofia membuka mulutnya dan satu persatu kalimat keluar dari sana. Sofia menjelaskan pada Anita mengenai Marvin dengan jujur. Selama Sofia bercerita, Anita mendengarkan sambil mengigit sudut bibirnya dengan kedua kaki saling bertumpu. Ketika wanita muda di depannya diam Anita bertanya. “Udah? Sampai situ aja? Nggak ada yang lain?” Rambut di atas bahunya bergoyang pelan mengikuti gerakan kepalanya yang menggeleng. “Nggak ada lagi, Bu.” “Lo cerita ke Marvin kalau lo terikat kontrak dengan kami?” “I-iya, Bu.” “Kenapa, Sof? Lo bukannya tahu kerjaan ini sifatnya rahasia banget? Kalau Marvin sampai mem