BAB 21

1271 Words

“Seneng banget kamu bisa dateng, Sof.” Marvin menarikkan kursi rotan dengan sandaran membulat untuk menyambut Sofia. Si gadis hanya tersenyum tipis tanpa mengucapkan sepatah kata. Sofia duduk dan diam saja seperti arca. “Mau minum apa? Aku pesenin jus, ya. Kamu masih suka jus semangka?” “Terserah Koko saja,” tanpa minat Sofia merespon. Marvin memanggil pelayan untuk mengutarakan tambahan pesanannya. Setelah itu fokus Marvin kembali pada Sofia. “Enak banget ya suasana di kafe ini, cozy gitu.” “Kita bisa langsung ke inti aja nggak, Ko?” Napas panjang Marvin hela dalam-dalam. Rasa penasaran tentang mengapa Sofia yang dulu ramah dan perhatian padanya tiba-tiba dingin serta selalu menghindari dirinya kini semakin membuncah. “Aku salah apa sama kamu, Sof? Kenapa sejak pesta malam itu kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD