“Lo nggak usah repot-repot masakin gue sebenarnya, Sof. Gue bayar elo buat hamil bayi gue, bukan jadi pembokat.” Nicholas berkata sambil mendorong troli berisi belanjaan bulanan yang Sofia pilih dan masukkan satu per satu.
“Tidak apa, Pak. Saya justru akan bosan kalau cuma berdiam diri di rumah.” Sofia menimbang merk saus tiram mana yang ingin ia ambil. Dua botol di tangan kirinya masih ragu-ragu ia pilih. “Pak Nicho suka makan apa? Makanan western ya?”
Nicholas mengangguk. “Ya, salah satunya. Tapi gue bisa makan apa aja, masakan indonesia juga gue suka.”
“Berarti saya bebas masak apa saja ya, Pak?” Sofia hanya mengangguk-angguk saja sambil terus berjalan mencari hal penting yang perlu dibeli.
“Silakan aja. Oh iya, gimana soal ide gue tadi pagi, Sof, elo setuju nggak?”
Sofia dengan te
