Bab 11

1153 Words

“Pak Nicho bisa istirahat sambil menunggu saya menyiapkan makan malam,” kata Sofia tepat setelah mereka memasuki apartemen studio yang hanya memiliki dua kamar itu. Nicholas mengangguk lalu berlalu ke ruang tamu. Ia menghempaskan pantatnya ke sofa, mencoba menenangkan diri dari kobaran api cemburu yang tiba-tiba membakar hati Nicho. Dari ruang tamu, Nicholas bisa memperhatikan gerak-gerik Sofia di dapur. Sekretarisnya yang bermata sipit itu sedang sibuk menata barang belanjaan ke lemari es dan beberapa ke rak dapur. Sejenak Nicholas menikmati pemandangan itu. Sofia yang langsing dengan gesit bergerak ke sana ke mari. Mondar- mandir dengan kepiawaiannya mengorganisir semua benda menjadi serapi mungkin. Nicholas si penyuka p******a harus menelan liur melihat kaos hitam polos yang melekat ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD