Bertemu lagi

1009 Words
           Sienna mengotak-atik ponselnya sembari sesekali menatap langit Jakarta yang terlihat menyenangkan hari ini, gak mendung, tapi gak panas juga. Sedang-sedang aja. Bikin mood Sienna cukup baik. Hari ini Sienna sedang duduk manis di kafe taman, dengan segelas kopi di hadapannya dan sebuah donat yang tadi ia beli bersamaan dengan kopi itu.             “Kalau pagi tuh, enaknya kopi yang gak pahit-pahit banget” Ucap seorang pria yang bahkan dari suaranya saja Sienna sudah kenal. Sienna buru-buru berbalik, mendongkakan kepalanya, menatap pria itu dengan tatapan kaget.             “Loh Chatura-?” Sienna menatap pria dengan baju kaos polos putih, celana pendek hitam serta sebuah topi yang melekat pada kepalanya.             “Sienna, tinggal di daerah sini juga?” Tanya Chatura sembari menarik kursi kosong di hadapan Sienna untuk ia duduki. Sienna menelan ludah nya dengan pahit. Hari Sabtu gini, dia kenapa jadi ganteng banget deh. Kaosan doang padahal ya Allah, belum siap jatuh cintaa.             “I-iya, kamu tinggal di daerah sini juga?” Tanya Sienna, Chatura mengangguk, tidak lupa sembari tersenyum. Ahh gila manis banget, kenapasih.             “Aku tinggal di tower sana, kalau kamu di mana?” Tanya Chatura sembari menunjuk sebuah gedung yang bersebelahan dengan gedung tempat dimana Sienna tinggal. Biasanya yang banyak kebetulannya tuh jodoh. Batin Sienna.             “Aku di sebelahnya”             “Sebelahan mulu ya kita, jangan-jangan jodoh nih” Ucap Chatura yang Sienna tahu itu adalah sebuah candaan, tetapi entah kenapa sukses membuat Sienna malah memerah sendiri. Sienna membalasnya dengan sebuah senyum kecil, mata nya tidak mampu bertahan lama-lama menatap Chatura, rasanya aneh, sudah lama Sienna tidak merasakan rasa aneh seperti ini.             “Besok ada acara apa?” Tanya Chatura, mereka berdua masih canggung, iya wajar, karena mereka baru kenal 1x24 jam, belum banyak tahu satu sama lain, perkenalan mereka pun tidak di sengaja.             “Gak ada” Jawab Sienna             “Kenapa?” Sambung gadis itu lagi.             “Besok- kita nonton konser yuk” Chatura tiba-tiba sok ngide, mengajak Sienna nonton konser, padahal ia sendiri belum tahu siapa yang mengadakan konser, yang jelas, sebelum menyapa Sienna tadi, ia baru saja melihat laman ** nya, melihat Fito membagikan tiket nontonnya besok malam.             “Oh ya? Boleh, kayak nya seru tuh!” Balas Sienna dengan senyum sumringah di wajah nya. Sedetik setelah melihat Sienna tersenyum, hati Chatura kembali terasa hangat, sejak kemarin senyum gadis itu selalu menghantui nya, hingga sekarang mampu memuaskannya ketika melihat senyum itu. *****             Sienna merapihkan dandanannya, menatap diri nya pada pantulan cermin, sedikit aneh melihat diri nya dandan seperti ini, namun mengingat siapa yang mengajak membuat Sienna merasa bersemangat, padahal harusnya ia biasa saja kepada laki-laki yang baru ia temui satu hari yang lalu?. Harusnya Sienna was-was, atau paling tidak merasa takut dengan Chatura, tapi entah mengapa, mereka sudah seperti kenal lama, Sienna tidak merasa canggung ataupun takut sama sekali.             “Cakep” Ucap Sienna sembari menatap dirinya sendiri pada pantulan cermin. Malam itu ia tampil seadanya, dengan baju dan celana hitam, serta sepatu vans andalannya. Tak lupa jaket Denim yang di sertai dengan berbagai macam patch tumblr di denim nya membawa kesan simple pada dirinya. Tidak lama kemudian, ponsel nya berdering, menampilkan nama Chatura pada layar ponselnya. Sienna tahu, bahwa pasti pria itu juga sudah siap untuk berangkat.             Sesampainya ia di dalam mobil Chatura, bau parfume khas pria itu sudah memenuhi seisi mobil , berpadu dengan parfume yang di pakai oleh Sienna semakin membuat mobil itu seperti taman bunga yang harum.             “Anak konser banget ya bu” Ucap Chatura sembari meledek Sienna ketika melihat gadis itu tampil seperti anak SMA yang pergi ke konser bersama pacar nya. Tampilan Chatura juga sama, hampir persis dengan Sienna, bahkan jika orang lihat, mereka akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang sengaja tampil kembar.             “Yeu... kamu aja yang ikut-ikut mas” Balas Sienna sembari tertawa, gadis itu menyandarkan tubuh nya, mencari posisi paling nyaman untuk perjalanan dua puluh menit kemudian. Chatura hanya tertawa, sembari menginjak gas dan menatap lurus jalanan di hadapan mereka.             “Aku punya temen di kantor kamu, namanya Bram. Aku kira, semua orang di kantor kamu pasti tau Bram dong ya, u know him? Kemarin dia nikah, sama cewek yang di jodohin sama dia. Kasihan banget pacarnya” Chatura memulai percakapan, sedetik kemudian Sienna terlihat kaget hingga harus menutup mulutnya sendiri.             “OH MY GOSH… Iya! I know him. Dia anak divisi lantai bawah, iyaiya aku juga tahu pacarnya, seminggu terakhir gak pernah ketemu sih sama Mas Bram apalagi Mba Tere, kirain mereka ambil cuti trus liburan bareng, soalnya aku lihat di ** Mba Tere dia liburan gitu, tapi iya sih aku gak liat Mas Bram di foto nya, padahal biasanya 24/7 udah bareng Mba Tere terus. Mana katanya udah tinggal bareng lagi” Sienna menimpali             “Iya, Bram juga udah kelihatan sedih banget sih, ya jelas lah sedih, siapa sih yang gak sedih kalau gitu. Yang paling paling paling bikin sedih adalah, istrinya itu janda. Jadi kemarin pas resepsi, gila sih, muka Bram gak enak banget, sedih, campur kesel”             “Dih... kok mas tau kalau istrinya janda?”             “Wah! Sumber aku terpercaya Ci, kamu kenal sama Angelo alias Angel kan? Dia tuh pengantar gosip antar kantor tau, masa iya kamu gak kenal dia, orang dia aja sekantor sama kamu”             “Wah kenal! Iya kasian banget dong Mas Bram, apalagi Mba Tere, delapan tahun nungguin Mas Bram malah berakhir tragis kayak gini, semoga Mba Tere dapat ganti nya yang lebih-lebih”             “Aamiin”             Malam itu, Chatura betul-betul membuat Sienna nyaman mengobrol dengannya. Seumur hidup, Sienna tidak pernah selancar ini bercerita dengan orang yang baru ia kenal, Sienna menunjukan hal-hal yang berbeda ketika bersama Chatura, ia mau berangkat ke konser bersama, bahkan hingga bergosip bersama Chatura. Tak terasa obrolan mereka , sudah berhasil membawa mereka ke tempat konser, Chatura buru-buru memarkirkan mobilnya kemudian mengambil payung di jok belakang, tidak lama kemudian ia menemui Sienna yang sudah berteduh di bawah sebuah emperan kecil, tadi Chatura sudah meminta Sienna untuk menunggu di mobil saja, namun Sienna bukanlah tipikal perempuan yang mau merepotkan seperti itu jadi ia turun dan menunggu Chatura di luar. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD