Matahari mulai merangkak ke ufuk Barat, melukiskan warna kuning keemasan di langit sana. Membuat kedua mata Nayla memandang takjub akan pesonanya. Nayla berjalan-jalan di perkampungan di sekitar rumah. Ia penasaran ingin melihat-lihat bagaimana aktivitas orang-orang desa pada petang hari. Beberapa pria tua berpapasan dengannya sambil menggiring kerbau bertanduk besar. Aroma khas hewan itu membuat Nayla menutup hidungnya kuat-kuat. Sudah beberapa rumah Nayla lewati, rumah-rumah yang terlihat kumuh yang dibangun dari kayu atau bambu. Sebuah pemandangan yang belum pernah Nayla lihat sebelumnya, ibu-ibu pulang dari sawah dengan badan dipenuhi lumpur. Berjalan tanpa alas kaki, dan kulit mereka gelap sebab terus menerus di bawah terik matahari sepanjang hari. Sementara para suami sebagian ikut