Bab 27

1602 Words

Cici langsung saja menatap horor ke arah telponnya setelah mendengar perkataan Erlan. Bagaimana pria itu bisa tahu Cici akan pergi makan siang dengan Gerald? Cici dengan ragu kembali menempelkan handphone itu di telinga, "ya udah kalo gitu. Aku tunggu." "Bagus." Erlan sudah memutuskan sambungan telepon mereka. Setelah meletakkan handphonenya kembali ke dalam tas, Cici menatap penuh penyesalan pada Gerald, "sorry Gerald, kayanya lain kali aja kita makan siang bareng. Sekarang gue nggak bisa." "Lo ada keperluan?" tanya Gerald penasaran. Cici mengangguk sambil masih menatap sesal pada Gerald, "sorry banget ya". Gerald tersenyum tipis memaklumi jika Cici ada urusan. Pria itu menepuk lembut pundak Cici, "it's okay. Lain kali aja kita makan siang bareng, toh masih banyak waktu. Kalau gitu g

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD