Angkasa dan Anika

1129 Words

        "Bangun yuk Mas. I'm home,"         Anika melepaskan genggaman tangannya pada tangan kiri Angkasa yang baik-baik saja dan menyeka matanya yang sudah memproduksi air mata dan mengaliri pipinya. Anika tidak tega melihat Angkasa terlihat lemah dan tidak berdaya seperti ini.         "Kenapa kamu cengeng banget?" ucap Angkasa masih sambil memejamkan matanya.         Anika tersenyum lebar dan spontan memeluk Angkasa membuat Angkasa kaget dan mengaduh kesakitan.         "Aduhhh duhh.. Kamu bar-bar banget sih Ka. Mas kan lagi sakit," ucap Angkasa dengan nada kesal.         Anika terkekeh mendengar ucapan Angkasa. "Maaf. Lagi Mas Asa nggak hati-hati ya nyetirnya sampe bisa kayak gini?"         Angkasa menghela nafas. "Mas hati-hati cuma depan Mas ada yang ngerem mendadak dan kecepatan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD