“Kenapa kamu nggak panggil aku untuk membantumu membawakan barang-barang?” tanya Cindy setelah memastikan Winda benar-benar tenang duduk di sampingnya. Sebelumnya Winda sudah mengatur siasat, bahwa dia akan meminta bantuan kakaknya untuk membawa barang-barang pribadinya dari kamar Keenan setelah dia mengemasinya. Akan tetapi rencana jadi berubah karena ternyata ada Keenan di kamarnya. “Aku nggak memanggil Kakak karena ada Dinar di dalam kamar Keenan.” “Ha?”Mata Cindy terbelalak tidak percaya. “Keenan baru saja bercinta dengan Dinar. Kakak liat tadi kan? Keenan hanya memakai handuk di pinggang, dan dia tidak bercelana.” “Haha, ampun, Windaaa.” Winda tersenyum tipis ketika mengingat dirinya yang lumayan terkejut, tidak menyangka melihat Keenan yang berkaus tipis dan handuk di pinggang