Bab 41. Penyesalan

1071 Words

"Astagfirullah, ngomongnya jahat banget tu orang, mentang-mentang sering disuruh mewakili perusahaan sombong amat," ucap Vindy saat Aluna sudah meninggalkan mereka berdua. "Udah biarin aja, yang penting kita nggak ganggu dia, Vin." Fara mengabaikan ucapan Aluna. Pasalnya dia sudah sering sekali menerima kata-kata buruk dari mertuanya jadi hal itu dia anggap bumbu penyedap kehidupan. "Eh tapi kami hebat loh, kok kamu nggak ngomong ke aku sih," desak Vindy berdecak kagum. "Ngomong apa?" sahut Fara heran. "Ya itu yang dulunya katanya kamu model, aku malah tahu dari Kak Vio loh," ujar Vindy ngambek. "Bukan hal yang penting bagi orang lain, Vin. Makanya aku nggak bilang," jawab Fara santai. Dia memang tidak begitu suka mengumbar. "Terus kak Vio tahu dari mana dong?" Balas Vindy heran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD