Kutatap Alga dan kertas kecil di tanganku secara bergantian,selepas shalat maghrib dimana Alga shalatnya di masjid sedang aku dirumah,kami sama-sama duduk di taman kompleks ditemani suara anak-anak yang sedang mengaji di masjid sana. Seingatku beberapa dari anak-anak sini akan mengaji selepas maghrib sampai isya,suaranya akan sangat jelas terdengar karena menggunakan mic. “Harusnya tadi kamu biarin aku ikut,Nin.” Masih membahas itu ternyata. “Kamu kerja,Alga.” jawabku dengan suara malas. “Aku yang mau Nin,aku cinta kamu dan hanya seorang Anindira seorang.” Aku tersenyum sejenak lalu kembali focus membaca kertas kecil di tanganku,selepas dzuhur siang tadi aku tak pernah mengetik lagi hanya menulis beberapa ide di kertas. Nantinya akan aku masukkan kedalam cerita Aydira. “Kamu seneng h