Prolog

315 Words
Brak! Tubuh Airyn terpental jauh dengan kondisi menelungkup di lantai. Di tengah pandangannya yang buram oleh air mata, Airyn bisa mendengar ketukan sepatu mendekat ke arahnya. Begitu dia mendongak, di sana, seseorang pria dengan perawakan tinggi dan kekar, memakai baju serba hitam serta penutup kepala yang hanya menampakkan mata dan bibirnya, dengan perlahan melangkah mendekat ke arahnya. Airyn bangkit. Dengan suaranya yang bergetar Airyn berkata, “Siapa kau? Apa yang kau inginkan?” Bukannya menjawab, pria misterius itu malah menyeringai licik dan tertawa keras. Dengan gerakan cepat, pria itu menarik tangan Airyn sehingga membuat tubuh Airyn tertarik ke depan—merapat ke tubuh pria misterius itu. Sebelah tangannya yang bebas, mencengkeram rahang Airyn sehingga membuat Airyn mendesis kesakitan. “Tinggalkan pria b******k itu!” Suara dingin pria itu, membuat Airyn tak percaya dengan apa yang di dengarnya tadi. “Apa maksudmu?!” lirih Airyn penuh penekanan. “Tinggalkan dia dan aku akan melepaskanmu!” “Tidak!” sanggah Airyn cepat, “sampai mati pun, aku tidak akan meninggalkan Arvyn!” lanjutnya dengan tegas. “Sebenarnya apa yang kau inginkan huh!?” Airyn berkata lagi, “uang? Perhiasan? Atau kekuasaan? Kau bisa ambil semuanya. Tapi, lepaskan aku! Biarkan aku mencari suamiku!” Rahang pria itu mengeras. Tangannya yang mencengkeram dagu Airyn terlepas tapi, Plak! Sebuah tamparan kuat pria itu layangkan di pipi putih Airyn sampai-sampai membuat Airyn jatuh tersungkur di lantai. “Kau kira aku butuh semua itu huh?!” desis Pria itu tajam, “tidak Nyonya Setiawan! Aku bahkan sudah memiliki semuanya. Semuanya!” lanjutnya sambil duduk menyejajarkan tingginya dengan tinggi Airyn yang jatuh bersimpuh di lantai. “Kau ingin tau apa yang aku mau?” tanya pria itu lagi membuat Airyn semakin di landa rasa takut, “membalaskan dendamku pada pria b******k itu. Melakukan apa yang pria b******k itu lakukan pada belahan jiwaku beberapa tahun yang lalu! “Aku akan merenggut kesucianmu. Membuat kehormatanmu sebagai seorang istri menjadi sampah. Bagaimana? Kedengarannya sangat menyenangkan, bukan?” lanjutnya sambil tertawa lepas. Tawa yang mengawali kehancuran rumah tangga serta kehormatan Airyna sebagai seorang istri yang bahkan baru di mulai.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD