When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
kepercayaan bisa menghilang tatkala dendam adalah sebuah prioritas *** Alisha menghela napas lega setelah melihat mobil Bu Deliya meninggalkan pekarangan rumah sakit, bukan Alisha tidak suka dengan kehadirannya disini hanya saja akan lebih baik jika Bu Deliya istirahat di rumahnya saja bukan terus menerus meratapi Keadaan Bu Senja di depan ruang perawatan. Dengan langkah tegas Alisha kembali masuk kedalam rumah sakit tetapi langkahnya terhenti saat ponselnya berbunyi. "Ada apa?" "..." "Kapten sebelumnya mengatakan padaku jika pelakunya ditemukan bawa dia ke markas bukan ke kantor polisi." "..." "Baiklah, lakukan tugasmu dengan benar jangan sampai ada hal kecil yang terlewatkan atau posisi kita semua dalam bahaya. Ingat! Barmain secara aman jangan sampai ketahuan." setelah menguca