When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
jadikan ia sahabat saja tak perlu menjadi diary yang terlalu Indah. Karena tatkala luka datang semua diluar ekspektasi *** "Hai sahabat cantikku... " Ucap seseorang tersebut dihadapan perempuan yang sedang terikat di pohon, tidak ada rasa iba dalam dirinya malahan merasa bahagia karena bisa membuat perempuan ini diambang kehancuran. Perempuan itu hanya bisa menangis. Tak bisa mengucapkan apapun karena mulutnya tertutup kain, merasa tidak percaya dengan apa yang matanya lihat sekarang. Apa yang terjadi dengan orang ini? Bukankah sewaktu terakhir bertemu semuanya baik-baik saja? Lalu mengapa sekarang menjadi serumit ini? "Shabila... Kamu jangan makan yang pedas-pedas dong. Nanti kalau maag kamu kambuh gimana? Tante bakal marah sama aku karena bisa jagain kamu dengan benar." "Ush! Kamu