Senja menatap meja makan dengan wajah sumringah, walaupun hanya makanan sederhana tetapi setidaknya Senja yang memasaknya bukan orang lain. Mendengar derap langkah Senja mendongak terlihat Rendra datang dengan setelan jas rapi serta tas jinjingnya, duh! Suaminya ganteng banget tapi sayang mukanya datar terus. "Ayo makan kak, Senja bisanya masak ini dulu ya. Besok pagi Senja bakal coba masak menu yang lain yang tertera di buku resep pemberian bunda." Senja berjalan ke samping Rendra dimana suaminya telah duduk dikursi. "Makannya yang banyak biar semangat kerjanya, oh iya! Stok makanan kayaknya tinggal dikit tapi biarin deh nanti Senja beli atau gimana gitu. Lauknya yang mana?" Senja menoleh kearah Rendra, nasi sudah Senja sajikan di piring tinggal Rendra pilih pelengkap makannya saja.