[28]

1149 Words

“Sepertinya kau sering mendapatkan kiriman,” Charlotte mendekat pada Giselle yang tengah menikmati cangkir tehnya. Kegiatan hari ini tak terlalu menguras isi kepala Giselle serta tenaganya. Hanya membuat sebuah kuisioner bernada kritis untuk lembaga pemasyaratakan yang bergerak di bidang sosial umum. Termasuk anak-anak terlantar yang seharusnya dilindungi hukum dan diarahkan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Sayangnya, itu hanya wacana belaka. Sebagai seorang public figure, isu sosial seperti ini bisa berdampak jika mereka menggerakkan para pendukungnya di luar sana. Sekaligus memperbesar namanya lewat kegiatan yang jauh lebih bermanfaat di mata masyarakat. “Kau menginginkannya?” tanya Giselle dengan santai. Ia membenahi letak kacamatanya lantaran sekarang, mereka ada di luar ruangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD