CD 12

1468 Words

Saat ini Axel sedang di kamarnya yang berada di lantai bawah. Dia lebih memilih di situ agar bisa memandang damainya air di kolam renang. Kebetulan sekali kamarnya memakai model pintu geser, yang terbuat dari kaca. Dan setelah terbuka, akan berhadapan langsung dengan kolam renang di rumahnya. Kepalanya mendadak pening sekarang, setelah berbicara atau tepatnya dipaksa sang papa untuk tidak mengecewakannya dan mau menerima perjodohan itu. Ah, kenapa sih, sang papa masih kolot? Perjodohan itu sudah tidak berlaku lagi bagi anak-anak zaman sekarang. Kecuali karena terpaksa menerima takdir itu. Dia sendiri bukan dari mereka yang bakalan diam saja saat sang papa merencanakan perjodohan. Dia masih punya hak untuk menolak, meskipun sang papa adalah orangtua kandungnya. Lagipula, sang mama juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD