Keesokan harinya begitu aku terbangun, cahaya matahari sudah masuk ke dalam kamarku. Saat itu, aku menyadari kalau hari sudah siang. Ketika aku duduk di atas ranjang dan mengusap kepalaku, barulah saat itu aku menyadari kalau sudah tidak ada siapa-siapa di sebelahku. ‘Di mana Maria?’ pikirku. Aku pun segera berpakaian dan dengan panik menuruni tangga, takut kalau-kalau Maria akan menghilang lagi dari kehidupanku. Aku yang telah tiba di lantai dua melihat sosok Maria. Saat itu, dia tengah berjalan masuk ke dalam salah satu kamar yang ada di sana bersama dengan seorang pria. Pemandangan ini membuatku terkejut. Seketika itu, aku pun langsung menghampiri dan menarik tangan Maria sambil menatap pria itu dengan tatapan yang tidak ramah. Pria itu terlihat gusar dan berteriak padaku, “Apa-apaan