Moments haru begitu kental menyelimuti keluarga Amara. Setelah malangsungkan pengajian beberapa menit lalu yang baru saja berakhir. Momentum sangat jarang, sangat sulit untuk dijumpai. Putri pertama mereka berpamitan untuk berpindah hak. Yang semula menjadi tanggung jawab orang tuanya akan berubah menjadi tanggunjawab suaminya—Arkha sepenuhnya. “Amara, jangan berharap menikah hanya karena cinta, romantis dan penuh perasaan sayang, manis-manisan yang kamu dapatkan siang dan malam saja. Jangan merasa kecewa jika suatu saat suami bersikap tidak seperti apa yang kamu harapkan, karena tugasmu mendampinginya bukan mengubahnya dalam waktu singkat. Ada banyak ungkapan berbeda yang tidak bisa rangkai menjadi ungkapan kata, tetapi disampaikan dengan tatapan mata, sebagai seorang istri itu adalah