Chapter 18

1093 Words

"maafkan Bianca, Nek. Bukan maksud Bianca menolak ajakan Nenek, tapi Bianca tidak ingin membuat Nenek kelelahan." Gerutu Bianca. Gadis itu hanya duduk diam sembari memeluk guling di dalam kamarnya. Dia merasa bersalah, sedih, dan juga takut. Merasa bersalah karna telah membuat Nenek Mia kelelahan, sedih karna dia tahu jika dia hanya menyusahkan Nenek Mia, dan dia tahu dari Erza. Dan takut akan ancaman Erza, makanya dia lebih memilih berada di dalam kamar. "Lebih baik aku di kamar saja, daripada keluar lalu menyusahkan orang." Gumam Bianca memeluk guling semakin erat. Ketika memasuki jam makan siang, Bianca minta makanannya di antar ke kamar karna dia tidak ingin turun ke lantai 1. Namun, gadis itu beralasan jika dia sedang tidak enak badan, makanya dia memilih makan di kamarnya. Na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD