24. Honeymoon Express

2065 Words

"Jika pertemuan awal kita bukanlah kebetulan, dan perpisahan kita merupakan proses, maka ku yakin pertemuan terakhir ini adalah sebuah takdir." ---- Azzam mengerjapkan mata berkali-kali saat terjaga dari tidur. Ketika kesadarannya terkumpul dengan sempurna, ia menyadari ada sosok wanita yang tengah bergelayut mesra di tubuhnya. Untuk beberapa saat, Azzam begitu menikmati keadaan ini. Memandang lekat wajah Alissa yang tertidur dengan damai. Siapa yang menyangka, wanita yang bulan lalu begitu mati-matian menolak untuk dilamar, sekarang malah tertidur pulas disebelahnya. Tangan Azzam yang besar terulur membelai lembut rambut hingga pipi wanita itu. Merasa gemas, Azzam mendekatkan wajahnya, mengecup singkat lalu berbisik pelan di telinga wanita yang kini telah menjadi istrinya tersebut.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD