"Sebanyak apapun kata yang aku tulis dan ucapkan, tidak ada yang pernah bisa menandingi luka yang tengah aku rasakan. Seperti halnya lalu, sesering apa maafmu kau utarakan dan segigih apa kau mencoba kembali menjanjikan. Itu takkan mampu mengembalikan hati yang pernah kau patahkan."
-----
Alissa memasuki ruang bersalin dengan sedikit tergesa. Setelah mencuci tangan secara steril, ia dibantu perawat untuk memakai handscoon dan jas operasi. Pagi ini ia harus menggantikan tugas salah seorang dokter kandungan yang sedang berhalangan hadir.
Setelah semuanya terpasang rapi, ia lantas mendekati pasien yang sudah siap mejalani operasi caesar hari ini.
"Diagnosis?" tanya Alissa kepada salah satu asisten dokter.
"Plasenta previa, Dok," jawab Asisten tersebut.
"Riwayat penyakit bawaan?" tanya A
