bc

Cinta Setelah Dendam

book_age18+
15
FOLLOW
1K
READ
HE
arrogant
badboy
stepfather
tragedy
bxg
campus
like
intro-logo
Blurb

Dua pasangan pria dan wanita harus menelan pil pahit karena takdir yang memisahkan mereka dengan seseorang yang dicintainya. Bagaimana tidak Cahaya yang hampir menikah dengan Deri, tiba- tiba harus menjalani hukuman karena kesalahan seseorang dan berpisah dengan pria itu.

Lalu Bintang, seorang pemuda tampan pemilik perusahaan terbesar juga patah hati karena Rindu yang pergi untuk selamanya.

Akankah Deri bisa menerima Cahaya kembali setelah wanita itu bebas? Lalu apakah Bintang akan mendapatkan kebahagiaan setelah kepergian Rindu dari hidupnya?

Cover BY Canva Visual cewek by lcikbridalVisual cowok lupa font Bartender And Cocktail from Dafont.com (Free To use)

chap-preview
Free preview
Cahaya dan Deri
Sebuah sepeda motor melaju begitu kencang di pertengahan jalan kota Bandung yang sangat ramai. Setelah melewati keramaian dan kemacetan kemudian sepeda motor itu berbelok dan berhenti pada sebuah ruko pertokoan kain. Seorang gadis cantik keluar dari toko tersebut dengan menenteng tas selempang yang selalu jadi ciri khasnya.Begitu melihat sepeda motor yang sudah terparkir di depan toko, ia langsung menghampiri karena itu tahu siapa pemilik motor tersebut yaitu Deri sang kekasih yang akan menjemputnya. "Hai sayang, udah lama nunggu?"tanya Cahaya gadis berusia 20 tahun itu mendekat dan meraih helm yang yang disodorkan Deri padanya. "Belum, ini baru selesai casting langsung jemput kamu.Doain ya moga keterima." Cahaya tersenyum dan mengangguk. "Aku selalu doain kamu." "Syukurlah, kamu selalu doain aku.Jadi makin semangat ni buat rahi cita-cita dan jadi aktor besar.Tau gak sayang tadi castingnya seru.Ada bintang top Alviana juga." Kata Deri, dirinya sangat gembira dan bangga teringat pertemuannya dengan artis papan atas tadi. "Nanti kamu juga bakal jadi aktor ngetop kok." "Harus, itu.Ya udah yuk naik.Seperti biasa ke kedai soto mie langganan dulu ya, laper ni."Balas Deri, dan lagi-lagi Cahaya mengangguk dengan senyumnya yang menawan. Setelah memastikan sang kekasih telah duduk dengan benar, Deri segera melajukan motor tersebut kembali menembus jalanan ibu kota Jawa Barat itu menuju komplek perumahan yang tak begitu elit. Cahaya disambut tampang judes milik calon ibu mertuanya, Bu Asih, tapi hal berbeda di tunjukan oleh pak Hadi calon ayah mertuanya. Keduanya masuk kedalam rumah, dan langsung menuju dapur untuk menyiapkan oleh-oleh yang telah ia bawa tadi. "Ibu ini Yaya bawa soto Bogor, bukanya kemarin ibu ingin ini."Ucapnya sambil meletakan nampan yang berisi dua mangkok soto dengan kuah mengepul.Ia sengaja menghangatkan dulu kuah tersebut tadi di dapur. "Letakan saja disitu, nanti ibu makan"Ucapnya sambil menyimpan botol semprot,karena baru saja wanita paruh baya itu menyemprot tanaman. "Bawa apa Ya?kok kelihatanya wangi banget?" Tanya pak Hadi, pria itu kemudian duduk di kursi dan menghadap mangkok berisi makanan kesukaan sang istri. "Ini pak, soto kesukaan ibu.Ini buat bapak."Ucap Cahaya sambil mengambilkan mangkok dengan isi kuah mengepul itu pada sang calon mertua. 'Terima kasih ya nak, kamu memang calon mantu idaman bapak."Balas pak Hadi, yang kemudian langsung menikmati makanan berkuah itu, tak lupa ia juga mengucapkan bismilah. Lain halnya dengan bu Asih, wanita paruh baya itu tampak cuek dan tak menanggapi apapun dari ucapan suaminya dan Cahaya juga. Setelah satu jam kemudian, Deri telah selesai mandi dan berganti baju, langsung menghampiri kedua orang tuanya yang masih bersama Cahaya Kemudian ia langsung pamit ingin mengajak kekasihnya itu jalan-jalan. "Ingat Der, jangan pulang terlalu malam dan jangan buat macam-macam yang bikin nama baikmu tercemar.Kamu tuh calon artis, jangan sampai masa lalu kamu nanti mencoreng karirmu."Ucap Bu Asih memperingati sang putra sebelum pergi. '"Ia bu, aku ngerti kok.Lagipula aku cuma mau ngajak Cahaya nonton aja kok.Habis itu pulang.Ya udah Deri pamit ya bu.Asalamualaikum." 'Wa'alaikum salam."Jawab bu Asih dan pak Hadi. Deri memasangkan helm pada kepala sang kekasih dengan penuh cinta, baginya Cahaya adalah gadis yang lembut dan penuh keibuan, ia begitu mencintai gadis yang sudah dua tahun ia pacari itu. 'Kenapa lihatin aku kaya gitu,Der?"Tanya Cahaya penuh tanda tanya. "Kamu cantik sayang, bikin aku pengen nyium."Jawab Deri. Seketika ia langsung mendapat pukulan dari sang kekasih, tidak sakit memang malah membuatnya terkekeh. Setelah memastikan pujaan hatinya telah duduk di kursi penumpang dengan benar,Deri kembali melajukan motornya kembali menembus jalanan kota bandung menuju mall terbesar untuk menonton. * Seperti pacaran anak muda pada umumnya, Deri dan Cahaya terkadang juga mengungkapkan cinta dengan bahasa tubuh, seperti pelukan dan ciuman, seperti saat ini. Ketika keduanya telah selesai nonton bioskop dan bermain, keduanya sedang berada di rumah Cahaya kebetulan sang nenek sedang berada di luar kota untuk berkunjung ke sanak saudaranya. Deri yang sedang merindukan Cahaya langsung memeluk gadis itu dan mencumbunya.Tentu saja gadis itu juga tak menolak karena jujur ia juga merindukan Deri. "Sayang,boleh ya." Ucap Deri, Ia sungguh Menginginkan Cahaya saat ini.Terlebih setelah kejadian di bioskop tadi yang memutar film dengan adegan romantis, membuatnya terngiang-ngiang dan menginginkan hal yang sama. ''Der, aku..." "Aku janji akan tanggung jawab.KIta kan akan segera menikah.Please Cahaya Aku menginginkanmu saat ini."Bisik Deri lirih, dengan mata yang sayu pertanda dirinya sedang sangat bernafsu. Namun seperti yang sudah-sudah,Cahaya akan menolaknya secara halus, dan ia selalu punya cara agar Deri tidak lagi meminta hal itu.Cahaya segera menjauh dari tubuh sang kekasih. Ketika Deri akan pamit pulang karena waktu yang sudah sangat malam, tiba-tiba saja hujan deras di sertai angin kencang dan petir yang menyambar.Cahaya yang sedang sendirian tentu saja tidak mau jika kekasihnya itu pulang. "Der, jangan dulu pulang ya, aku takut.Di luar hujan gede banget."Ucap Cahaya sambil memegangi lengan Deri dengan kencang. Karena merasa kasihan akhirnya Deri setuju, dan duduk kembali di sofa ruang tamu.TIba-tiba kembali terdengar suara petir menyambar bersamaan dengan lampu yang mati.Cahaya semakin ketakutan dan langsung memeluk Deri saat itu juga. "Tenang sayang, ada aku disini, gak apa-apa ya .Itu hanya petir."Ucap Deri menenangkan gadis itu. "Sumpah Der, aku takut banget,mana nenek gak ada di rumah lagi." "Aku akan temani kamu disini, jangan takut ya.Aku temani tidur, mau?" "Tapi..." "Aku hanya nemenin kamu tidur, setelah hujan reda dan kamu tidur aku akan pulang." Akhirnya Cahaya mengangguk, dengan berbekal satu batang lilin,mereka tiduran diatas sofa ruang tamu Dalam remang-remang cahaya lilin,Deri melihat wajah sang kekasih yang begitu polos dan cantik.Ia lalu memberanikan diri mengecup kening Cahaya lagi seperti yang biasa ia lakukan. Disaat itu tiba-tiba petir kembali menyambar, membuat Cahaya reflek memeluk Deri dengan kencang. Cahaya langsung memeluk erat tubuh pria yang jadi kekasihnya itu, tanpa sadar apa yang ia lakukan membuat napas Deri naik turun. Keduanya kini saling menatap dalam wajah yang sangat dekat, Deri bahkan bisa merasakan hembusan napas dan detak jantung Cahaya yang berjarak hanya beberapa centi saja darinya.Hingga akhirnya Deri memberanikan diri untuk mendekatkan bibirnya yang di sambut oleh gadis itu dengan mengalungkan kedua tangan-nya. Udara malam yang dingin, di sertai hujan dan petir di luar, tidak dihiraukan oleh dua sejoli yang saat ini sedang memadu kasih. Cahaya yang biasanya menolak untuk disentuh pada akhirnya terbawa suasana, di tambah cuaca yang mendukung. Bahkan di ruang tamu yang biasanya Cahaya dan sang nenek pakai untuk menonton televisi dan bersenda gurau,berubah menjadi ruangan panas, keringat bercucuran pada dua tubuh dengan jenis kelamin yang berbeda.Dan hilang sudah apa yang Cahaya jaga selama ini seiring dengan suara petir yang menyambar pada batang pohon di tengah jalan.

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook