Ashlan landing ke tanah air tepat di malam hari. Wajahnya sumringah tak sabar ingin melihat anaknya. Namun, saat ia langkahi rumah sakit, entah perasaan dari mana tiba-tiba hatinya merasa sesuatu yang berbeda dan aneh. "Mas, Ashlan!" Tamara sudah begitu excited melihat sang suami yang baru saja menongolkan wajah di pintu ruangan. "Ara, mana anak kita!" Arei yang sedang menyusui bayinya menggunakan botol dot, langsung diserahkan kepada sang anak. "Perempuan?" tanya Ashlan, sambil ia pandangi wajah bayi itu. "Iya, Mas, cantik 'kan? Mukanya kayak kamu!" sahut Tamara. Tidak ada respon dari Ashlan, sekedar senyuman pun tidak ada di bibirnya. Namun, sekalinya ia membalas, membuat mereka ketar-ketir dalam hati. "Ini beneran anakku?" Senyuman Tamara mengendur, Arei pun mulai merasakan