Malam ini juga Arei langsung mengunjungi rumah orang tua Tamara. Pria itu tampak sedang mengendarai mobil dengan perasaan cemas yang dikaluti penyesalan.
"Kalian akan membayar semuanya. Anak dan calon istriku gak pantas diperlakukan kayak gitu."
Saat tiba di kediaman Mira, Arei langsung mendapat penyambutan tak enak dari ibu Tamara itu.
"Perusak hubungan anak, orang tua bejad!" cemooh Mira.
"Di mana Tamara dan anak saya?"
"Saya usir, ayahnya gak mau ada benalu di rumah. Apalagi anak yang dia gendong-gendong, anak kamu. Menjijikkan dapat cucu dari besan!"
Sekali lagi Arei menahan emosi, ia merasa baik-baik saja atas cemoohan Mira, tetapi di bagian Tamara yang dikatakan sebagai benalu membuat Arei murka.
"Buk Mira, otak Anda picik sekali. Bisa-bisanya anak sendiri dibilang benalu
