Viona terlempar keluar sampai jatuh duduk. Dalam kondisi mabuk begitu Arei sangat kejam, ia mendorong perempuan tersebut karena baru menyadari jika Viona bukanlah wanita yang dicintainya. "Sial, hampir saja. Dia sudah menciumku," batinnya. Malunya, perempuan itu disaksikan oleh beberapa pembantu. Mereka pun saling menahan tertawa melihat penampilannya saat Viona di dorong keluar sampai terjatuh di lantai depan pintu. "Perbaiki bajumu Nona, benda kecilmu keliatan!" sahut pembantu yang jahil. "Oh, jadi bentuknya yang besar ternyata palsu karena pakai alat!" Viona mengerang kesal, ia bangkit dan segera membenarkan dadanya yang terbuka. Kemudian, perempuan itu pergi dengan perasaan dongkol dan malu. *** Sampai di keesokan hari, Helen datang seorang diri. Mungkin cara penyambutan Vi