"Jawab, Ai, ayo jawab!" bisikku pada Aira yang tampak kebingungan untuk menjawab pertanyaan anakku, dia melirik Bang Ricko dan Tante Sofia seolah meminta pertolongan, tapi kedua orang itu hanya menggedikkan bahu seolah sengaja menikmati kebingungan Aira karena ulahnya sendiri. Dalam diam aku menahan tawa, senang melihat Aira termakan omongannya sendiri. "Sini Mbah Putri kasih tau caranya," kata Ibuku dengan lembut, wanita itu menarik tangan Queen lalu meminta bocah itu duduk di pangkuannya, seketika itu Aira menghela napas lega. "Kok bisa, sih, kamu punya anak kayak dia, rasa penasarannya itu loh, bikin pusing!" kata Aira berbisik padaku. "Makanya jangan sembarangan kalau ngomong sama dia," jawabku cepat, lalu kamu semua mendengarkan apa yang Ibu akan katakan pada Queen yang duduk di