Perasaan Lucas tidak menentu setelah berbicara dengan maminya, bagaimana bisa maminya berpikir bahwa Anggi bersama Teguh dengan jarak usia mereka yang jauh. Dalam kamar dirinya tidak bisa memejamkan mata terngiang apa yang maminya katakan, bahkan dirinya melupakan perkataan untuk melamar sang kekasih. Lucas memutuskan harus istirahat malam ini karena besok pasti banyak pekerjaan yang menunggu dirinya dengan berkas dari tempat papinya dan laporan perusahaan. “Mau berangkat?,” Leo menatap Lucas yang keluar dari kamar dengan pakaian kerjanya. Lucas mengangguk “kamu mau ke mana?.” “Restoran ada sedikit masalah di sana, oh ya Anggi berangkat sama aku mau lihat keuangan di sana.” “Pintar sekali bocah itu sampai keuangan tempat kamu dia yang pegang,” sindir Lucas. “Kalau gak hebat papi gak a