Satu bulan kemudian. Citra menatap kalender duduk yang ada di atas meja. Satu bulan sudah ia tinggal di rumah itu. Diambil kalender dari atas meja. Ditatap lekat tanggal dimana ia pergi dari rumah Cakra. "Satu bulan sudah. Apakah tuan Cakra tidak berusaha mencari? Ataukah rasa bahagia yang yang hadir di antara kita dulu hanya semu. Tidakkah tuan merindukan aku ...." Citra termangu. 'Apa yang kamu pikirkan, Citra. Tuan Cakra bukan milikmu. Lupakan dia, lupakan ....' Citra meletakkan kembali kalender di atas meja. Ia bangkit dari duduk, lalu menuju teras kamarnya. Tempat paling ia suka, karena sejuk kalau duduk di sana. Baru saja Citra duduk, saat suara bel terdengar. Ini pertama kalinya dalam satu bulan ini bel rumah berbunyi. Karena mereka berdua tidak pernah menerima tamu. Untuk kep