PART. 19 KASIH TAK SAMPAI

1004 Words

Orang yang berada di hadapan Citra, menatap wajah Citra dengan lekat. Tatapan yang sarat akan kerinduan. "Aku tidak akan memisahkan kamu dengan mereka, Citra. Aku hanya datang untuk melihat mereka. Aku mohon, ijinkan aku melihat anak-anakku." Cakra bicara dengan suara bergetar. Matanya berkaca-kaca. Citra bisa merasakan kepedihan dalam suara, dan tatapan Cakra. Namun rasa takut kehilangan kedua buah hatinya lebih dominan saat ini. "Tuan hanya boleh melihat mereka, tidak boleh menyentuh mereka!" Citra tetap berusaha waspada, meski rasa iba hadir di dalam hatinya. Kepala Cakra mengangguk, diusap matanya yang basah. "Tuan muda!" Paman Citra ke luar dari ruang dalam, diikuti Bi Tati, Alif, Alfi, dan Alifa. "Mang Cecep, saya datang hanya ingin melihat anak-anak saya. Bukan ingin merebut m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD