BAB 22

1526 Words

Alea POV Aku memijat bagian kaki ku yang terasa pegal. Bayangkan saja, berjam - jam aku mengenakan sepatu heels yang membuat ku mati rasa. Ditambah gaun s****n ini yang melekat di tubuhku. "Arggh.. aku lapar." Tanganku menyentuh perutku yang rata. Cacing - cacing diperutku sudah berdemo untuk diberi asupan. Kuangkat bagian belakang gaunku, sehingga aku bisa leluasa berjalan. Sesampai nya didapur, kulihat beberapa pegawai yang sedang mengecek stok makanan untuk para tamu. "Nona Alea." Sosok laki - laki berkulit sawo matang menghampiri ku. Dia adalah Nando, pegawainya bang Edgar. "Aku lapar. Perut ku udah nggak tahan lagi mau makan." Adu ku padanya. "Nona ini kan mempelai wanita, tidak baik meninggalkan gedung pernikahan nona. Saya akan meminta seseorang untuk mengirim beberapa makan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD