Rendy melepaskan ciuman Bulan. Wajah Bulan pias karena rasa malu yang ia tahan. Dia bingung, begitupun dengan Rendy yang kebingungan dengan kejadian yang tiba-tiba itu. Mereka berdua sama-sama diam. Wajah Bulan memerah dan terasa panas. Ciuman itu masih ia rasakan di bibirnya dan ketika mengingat setiap bibir Rendy jantungnya berdegup kencang. Berdebar-debar seolah akan meloncat keluar dari tubuhnya. Belum pernah ia merasakan sensasi yang seperti ini. Jika Bulan bisa melihat Rendy, ia juga akan melihat wajah Rendy yang memerah karena malu. Lelaki itu juga merasakan hal yang sama yang seperti Bulan rasakan sekarang ini. Jantungnya juga berdebar-debar hebat dan napasnya sedikit ngos-ngosan. Suara mobil Bian yang menjauh seolah menyadarkan Bulan. "Maaf. Aku terpaksa melakukannya karena...