Darren tampak mendengar dengan serius kalimat yang Zain ucapkan. Uraian dari laki-laki yang sudah berpengalaman menghasilkan tiga orang anak serta masih memiliki seorang istri cantik dan awet muda di usia yang sudah memasuki angka empat, sepertinya masuk ke otak Darren begitu mudah. Tanpa penghalang atau hambatan. "Saya bicara begitu karena sudah pernah mengalaminya sendiri. Dan itu sering." Zain bisa melihat sang tuan mendengarkan semua yang ia ucapkan. Sedikit bumbu penyedap dengan ekspresi yang agak dilebihkan, nyatanya story telling-nya berhasil membuat seorang pengusaha angkuh seperti Darren terdiam menyimak. "Momen seperti apa yang biasanya membuat si wanita menerima atau bahkan membalas aksi kita?" Darren sedikit penasaran dengan pembelajaran yang Zain berikan. "Ehm, seringny