Hari yang cerah, seperti hari kemarin. Mencerahkan suasan hati. Seperti biasa Manisan telah selesai dengan make upnya dan memakai baju yang sangat bagus. Bagus terlihat bermain bersama sang Nenek, sedangkan sang kakek selalu sibuk dengan bacaannya. Sekali-kali mengamati Bagus bersama sang Nenek.
Hari ini tidak ada acara keluar rumah, hanya ingin berdiam diri di rumah sembari menata hidupnya ulang.
Manisan membaca-baca buku yang telah dijadikan jurnal harian, disana ada sedih dan ada bahagia. Semua tercakup dalam diarynya yang ia telah tulis bertahun-tahun.
Semuanya sama. Kehidupan memang seperti ini. Semua melelahkan. Semua menyisakan rasa sakit yang tidak bisa ditolong. Semua terlewati dan terlalui dan terulang kemabali. Sudah saatnya, meninggalakan kesedihan dan fokus dengan kebahagiaanya. Kebahagian yang ada pada diri sendiri bukan pada diri orang lain.
"saya akan membuat diri saya bahagia dengan cara saya sendiri". Batin Manisan bergemuruh. Cukup sudah kesedihan itu, sekarang biarkan saya bahagia dengan cara saya.
Diambilah buku kosong, dan dtulisnya judul Love List. Diri ini berhak untuk dicintai dan disayangi oleh pemiliknya sendiri.
Saya akan membuat list-list yang membuat saya mencintai diri saya sendiri.
List list akan saya tambahkan sesuai dengan keadaan, bisa juga saya rubah atau saya perbaharui. Selama membuat saya bahagia tetap akan dilakukan dan dilkasanakan dengan baik. Kebahagian pada dirinya yang nomor satu bukan kebahagian orang lain.
Pertama, saya ingin membuat dan menyembuhkan luka batin saya agar saya bisa kembali seperti semula. Pernikahan yang sulit membuatnya begitu banyak kehilangan kewarasan. Saya ingin bahagia hanya diri saya sendiri yang pertama akan saya buat bahagia. Saya akan sembuhkan diri saya sendiri.