Pactum | 12

1665 Words

Sesampainya Natasya di toko bunganya, Ratih ternyata sudah berada di ruangan pribadinya. Gadis itu menunggu sedari tadi. "Sorry lama, Cha. Tadi ban mobil tiba-tiba pecah di tengah jalan, gue nggak tahu kenapa. Pak Ian mungkin lupa mengecek kondisi ban sebelum jemput gue, Kenan tahu pasti bakal marah dia. Ini termasuk lalai, untung gue nggak kenapa-kenapa. Hampir aja jantungan, mobil udah oleng loh di jalan tadi." Lantas Natasya menghela napasnya panjang. Dia sebal, belum lagi ketika harus menunggu Pak Ian ganti ban mobil tadi. Kalau saja Natasya nekat naik taksi, sudah kabur tanpa pikir panjang. Tapi gimana pun sikap bar-bar Natasya, dia tidak tega juga melihat Pak Ian di bawah terik matahari mengganti ban mobil sendirian. Masa Natasya meninggalkannya? Ratih meminum kembali minumannya, la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD