Chapter 16

964 Words

Kedua kaki melangkah ke sisi kolam renang. Prass duduk di ranjang sisi kolam renang, mengusap wajah yang memandangi kolam renang tenang disana. Sebuah penyesalan ketika ia setiap kali mengingat Monica. Kenapa dirinya selalu menyakiti Monica dengan mudah tetapi tidak pernah bisa menyakiti wanita-wanita yang menjadi boneka nafsu seksnya. Prass melepas bathrobe miliknya dan memasuki kolam renang. Tubuhnya begitu santai dan tenang ketika mendapati keadaan tenang didalam sana. Sekali bahkan hingga ketiga kalinya Prass membenamkan dirinya di dalam air. Sudah terlalu sering ia menyakiti Monica semenjak lama. Entah apa yang ia inginkan. Bahkan ketika Monica merengek menangis pun ia tidak peduli. Lisa berjalan menghampiri Prass Devano dengan keadaan rambut basah. Ia sudah mandi dengan memakai ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD