Chapter 32

1150 Words

Pak Cheng Ho berjalan menyusul Monica. Jika Prass tahu jika Pak Cheng Ho tidak ada setiap detik disisi Monica pasti gajinya terpotong secara otomatis. Prass Devano sangat berbeda dengan Dana. Dana hampir tidak pernah perhitungan kepada siapapun. “Maaf saya terlambat Nona Monica,” ucapnya dengan memberi hormat. Pak Cheng Ho berdiri di sisi Monica, Monica yang melihatnya langsung terperangah sambil memakan semua makanan hotel. “Loh, kok Pak Cheng berdiri. Kesini Pak Cheng duduk sama Momo.” Pak Cheng Ho yang berdiri mengkuti arahan Monica. Ia paling takut jika berhadapan dengan Tuan Muda Prass Devano. Prass memang tampan tetapi ada hal dibalik Prass yang semua orang ketahui. “Pak Cheng sepertinya saya mau pulang ke Indonesia, kemungkinan lusa saya berangkat ke Bandara International To

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD