CHAPTER 32

1354 Words

"Ngapain lo ke sini?" Tayra menatap sinis Argio yang berdiri di depan pintu rumahnya. Saat tadi mendengar mobil datang, Tayra yang kebetulan berada di ruang keluarga sedang menonton televisi langsung keluar. Sangat kebetulan sekali yang datang ternyata Argio. Orang nomor satu yang paling Tayra harap tidak ia lihat wajahnya saat ini. Argio jelas satu kesalahannya. Jadi ia tak akan bersikap arogan pada Tayra. Tidak ada gunanya. Yang ada itu hanya akan memperkeruh suasana yang sudah sangat keruh. "Aku mau ketemu Cenilaa.." Tayra mendengus. "Masih ada muka ya lo? Bener-bener nggak tau malu." sungguh, tak ada rem di mulut Tayra. Sepertinya sudah tak ada lagi segannya ia pada Argio. "Menurut lo Cen mau nemuin lo?" Argio terbungkam. Perlahan laki-laki itu menggeleng. Ya, ia tahu kalau Cenil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD