CHAPTER 44

2049 Words

Ian Gunawan baru masuk ke dalam kamarnya saat ia lihat Erika sedang duduk di balkon. Laki-laki itu menghampiri sang istri. Sejujurnya Ian sangat lelah sekali, pencaharian Tayra sama sekali belum membuahkan hasil. Ada banyak hal yang jadi beban dan kekhawatiran Ian. Kesehatan Tayra. Kondisi kandungannya. Kondisi psikis dan mentalnya. Mereka juga tidak tau apa Tayra pergi dengan baik atau tidak. Tayra tak hanya meninggalkan semua fasilitas seperti uang, kartu kredit dan lainnya. Tayra juga meninggalkan ponselnya di mana itulah satu-satunya benda yang bisa menjadi petunjuk keberadaannya. Kepergian Tayra seolah menyiratkan bahwa Tayra memang tidak ingin ditemukan. “Kamu ngapain di sini sendirian? Masuk, anginnya kencang. Nanti kamu sakit,” ujar Ian pada sang istri. Erika tak menoleh pada sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD