Bab.34 Sakit

1053 Words

"Kamu beneran tidak apa-apa? Wajahmu pucat, Fa." Ini sudah kedua kalinya Aksa bertanya setelah melihat Sifa naik ke mobilnya dengan wajah pucat. Namun, lagi-lagi dia yang sedang menyandar dengan mata terpejam itu hanya menggeleng pelan. "Kalau kamu lagi tidak enak badan kita pulang saja, makannya bisa lain kali." "Nggak kok, aku cuma capek. Kemarin tiga hari lembur terus sampai larut malam, jadinya kurang tidur." sahut Sifa. Yang pertama dia dapati saat membuka mata adalah tatapan khawatir dari Aksa. Ada perasaan hangat menjalar di hatinya setiap kali menerima perhatian manis dari laki-laki ini. Sayangnya hanya beberapa detik saja, karena Sifa kembali meringis menahan denyut sakit di kepalanya yang semakin menjadi. "Dasar keras kepala!" gumam Aksa mulai mengurangi kecepatan laju mob

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD