Bahagia dan Takut

1466 Words

Pagi harinya, Anin pun sudah sibuk didapur untuk menyiapkan sarapan bagi semua keluarganya, termasuk Sugara yang juga menginap disana. Walau pun sudah ada banyak asisten rumah tangga, tapi Anin tetap ingin menyiapkan sarapan buat suaminya dan keluarganya dengan tangannya sendiri. Dibantu oleh Afifah yang juga ingin belajar memasak dari Anin yang sudah terkenal enak masakannya. “ Kalian ini lagi pada sibuk ngapain?” tanya Renata yang tiba – tiba datang kedapur melihat Anin dan Afifah tengah sibuk memasak dibantu oleh dua Asisten rumah tangga Bi Darmi dan Bi Darsih. “ Eh…mama,” jawab Anin sedikit terkejut, “ Lagi nyiapin sarapan, ma,” sambungnya. “ Anin, kamu itu seharusnya gak usah repot – repot seperti ini, biarin bi Darmi dan Bi Darsih yang masak,” ucap Renata “ Gak apa – apa ma, lag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD