Duapuluhtujuh

1535 Words

Ini merupakan pengalaman pertama Dhifa jajan di sekitar kampus. Menu yang dipilih oleh Ana tidaklah buruk, ia pecinta kue-kue karena sang Mama pemilik toko kue dan roti. Makanan manis adalah favoritnya sejak kecil apalagi rasa cokelat dan strawberry. "Enak, kan?" Ana meminta pendapat Dhifa. Ia menatap Dhifa seraya memberikan cengirannya saat melihat piring temannya itu kosong. "Iya." Dhifa mengangguk. Sesungguhnya ia masih lapar. Porsinya terlalu sedikit karena hanya tiga buah. Mau pesan lagi juga tanggung. "Buatan siapa dulu dong, Teh Tilu gitu." Ana memberikan pujian kepada si penjual pancake. Orang yang dipuji melirik ke arah mereka. "Kamu bisa saja." Tri tersenyum kegeeran. Buka hanya Ana yang memberikan komentar jika produknya enak. Para pengunjung lain yang pernah merasakan kre

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD