Empatpuluhsatu

1407 Words

"Assalamualaikum." Terdengar ucapan salam dari teras rumah, Dhifa yang tengah asyik mengedit video yang akan diunggahnya ke medsos langsung mengintip dari kaca jendela. "Waalaikumsalam," jawabnya sumringah. Ia setengah berlari untuk segera membuka pintu saat tahu siapa yang datang. "Kakak...!!" Dhira, adik kembarnya yang tinggal di Yogya kini ada di hadapannya ditemani Tante Ambar. "Ya Allah, Dek kok ga bilang-bilang mau pulang hari ini, kirain besok. Tahu gitu aku jemput ke Bandara." Dhifa memeluk adiknya penuh rasa rindu. Tiga bulan mereka tak bertemu. "Surprise." Dhira tersenyum. Seharusnya mereka tiba di Jakarta besik namun Tante Ambar yang akan melakukan kunjungan ke salah satu perguruan tinggi di Jakarta memajukan jadwalnya. Pandangan Dhifa beralih ke arah Tantenya. "Apa kabar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD