I love Monday mungkinkah akan kujalani hari-hariku berikutnya. Bersiap menuju ke kantor, dengan celana dusty pink serasi dengan jasnya, dalaman kemeja putih dengan rambut kuikat ke atas. Mungkinkah ini menggambarkan perasaanku saat ini?. Entahlah, yang aku tahu aku hanya ingin memakai baju berwarna cerah. Kulangkahkan kakiku menuju jalan untuk menunggu taksi. Terlihat sosok pria tampan sudah menunggu ku, dengan jas hitamnya tentunya. Aku bisa menebak dia punya banyak stok setelan jas hitam di rumahnya. “Hai, udah lama?” ucapku sambil menghampirinya. “Belum kok, lima menit mungkin” “Kamu bawa mobil sendiri?” tanyaku heran. “Iya, saat ini Asep aku biarkan beristirahat dulu. Biar nganter orang di rumah aja. Aku mau berduaan saja denganmu,” katanya sambil tersenyum. Aku pun hanya mengga