One Hope

1019 Words

Tidak lama mobil yang dikendarai Ujang berhenti di Central Hospital. Romeo, Renata dan Tamara keluar dari mobil berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Mereka semua disambut para karyawan yang sudah mengenal mereka. "Ma, Pa, aku mau lihat-lihat ruangan sebelah sana dulu ya," kata Tamara. "Iya, Nak. Kami nunggu kamu di sini ya," balas Romeo. Romeo dan Renata mendudukkan diri di ruang tunggu, sedangkan Tamara berjalan keluar. "Kalian semua beruntung sekali dibandingkan aku yang ditinggalkan di panti asuhan," kata Tamara. Tamara menatap ruangan yang berisi jejeran anak bayi. Anak bayi itu terlihat sangat lucu membuat Tamara merasa gemas. "Aku juga mau punya orang tua kandung, tapi aku bersyukur sudah diangkat menjadi anak di keluarga Viano. Semoga kalian bahagia dengan keluarga kalian," k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD