Bab 40. Ian Minta Maaf

1640 Words

Wina menyusul langkah King. Ia mengetuk pintu kamar King beberapa kali lalu membukanya hati-hati. Ia menutup bibirnya dengan telapak tangan ketika ia mendapati King meringkuk dengan tubuh ditutupi selimut. Tubuh itu bergerak-gerak dan Wina langsung tahu bahwa King sedang menangis. Ah, Wina merasa kehilangan pijakan. King tak akan menangis kecuali ada sesuatu yang benar-benar membuat ia sakit. Dengan langkah pelan, Wina mendekati King. Ia duduk di tepi ranjang lalu menyentuh bahu King. "King, kamu nggak mau ganti baju dulu atau ... kamu beneran nggak mau makan?" tanya Wina. King tak menjawab. Ia menggeleng keras dan merapatkan selimutnya. "Aku mau tidur." Wina menggigit bibirnya. Ia memeluk King yang masih meringkuk dan menepuk punggungnya. Ia mengusap-usap punggung King agar anak itu l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD