Bab 39. Kekecewaan King

1765 Words

Sementara itu di rumahnya, Wina sedang mempersiapkan makan malam. Ia membuat nasi kuning dengan segala macam lauk pelengkap. King dengan antusias menemani Wina dan ia paling senang ketika kue besarnya telah tiba. King duduk di menatap kue ulang tahun itu dengan hasrat untuk mencolek krimnya. Ia berusaha keras untuk tak melakukan itu karena pestanya belum dimulai. Ia masih menunggu Ian. Malam nanti, beberapa jam lagi. "Om Ian pasti datang, 'kan?" tanya King pada Wina untuk kesekian kalinya. Wina mengangguk. Ia melepaskan apron lalu mencuci tangannya. "Dia udah janji. Sebaiknya kamu ganti baju dan siap-siap. Mama mau mandi bentar dan ganti baju juga." "Mama harus dandan yang cantik. Kita harus ambil foto malam ini. Bertiga!" King meringis. Ia menatap Wina penuh harap. Ia ingin sekali mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD