Bab 35. Peringatan Ian

1625 Words

Ian tersenyum. Ia terpaksa meminta bantuan Meli untuk menemui Wina karena baginya Wina sangat sulit untuk ia ajak berkomunikasi belakangan ini. Ia mendekati Wina—yang memerah—dan Meli lalu menoleh pada King. "Om Ian!" King bersorak senang sambil melonjak-lonjak. Ia tak lagi berkonsentrasi pada pelajaran hingga gurunya berdehem pelan. King meringis, mendekati gurunya lalu berbisik. "Itu papa aku." Guru les itu mengangguk pelan. Melihat kemiripan King dengan Ian membuat ia tidak heran. "Mainkan lagi, seperti tadi. Kamu bisa ngobrol sama papa kamu setelah kita selesai." "Ya!" King kembali memposisikan dirinya untuk memainkan nada. Ia melirik Ian, tersenyum lalu kembali bermain dengan nada sumbang. "Aku mau liat King," ujar Ian seraya duduk di sebelah Wina. Ia menatap Meli penuh makna. "A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD