Bab 34. Bantuan Meli

1627 Words

Ian tengah menatap ke arah King. Bocah itu sedang mengisi polibag dengan tanah dan pupuk, lalu dengan cekatan ia membuat cekungan di tengah-tengah. Sebuah tanaman cabe dimasukkan ke sana. Lalu kedua tangan mungilnya yang terbungkus sarung tangan plastik merapikan tanah di sekitar batang kurus tanaman itu. Ian tersenyum tipis. Sudah beberapa hari berlalu sejak Roki mengembalikan dompetnya. Dan sudah beberapa hari pula Wina tak bicara dengannya. Wina menjauh. Ia tahu, Wina tak terlalu suka ia dekati sejak mereka bertemu kembali. Namun, kali ini terasa berbeda. Dan ia yakin itu ada hubungannya dengan Roki. "Hei," sapa Ian yang kini memutuskan untuk menyapa King. Ia berjongkok di depan King lalu tersenyum padanya. "Pagi, Pak Ian!" Suara King terdengar melengking hingga hati Ian semakin hang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD